Kamis, 07 April 2016

I CAN'T EXPLAIN

I really miss you (even though you're my ex), I love you to the point I can't explain no more. I really do love you and everything you are.
I hope this relationship gets really far, I'll never get you out, I simply don't know how.
In fact I'm thinking of you right about now. You know exactly who you are and what you want to be. I hope you know how much I really do care. Every time I think of you my stomach seems to twist (in knots).
The distance is something that hurts us both, you know, I miss you every single day, I just can't explain it when I'm not talking to you. I feel lost and feel like the world is CRASHING DOWN AROUND ME.
You know, you a blessing in disguist and I'm truly lucky to have such an amazing person like you.
But it was yesterday ..
Hmm..
I ask myself why am I thinking of you so much.
I think about all the moments we shared together 😢
I guess my heart was wrong, why couldn't I live threw it and not stay strong.
Thinking of you makes me feel this way
"WHY COULDN'T I JUST STAY?"
I ask myself that everyday
HOLD ON !!!!
I HAD A REASON WHY ?
Now that I think I want to cry, still feeling you somuch. I still think of the moment when we touch. I still miss you.

April 2016

Jumat, 04 Maret 2016

Valentine and Paragliding

As you know 14th February was a Valentine's Day, ketika banyak orang membicarakannya sebagai hari kasih sayang, hari penuh coklat dan bunga, saya memilih menepi dari hiruk-pikuk perayaan berwarna pink itu. Melintasi jalanan pusat kota, menepi sedikit ke landmark yang baru dari kota ini, dan memulai perjalanan sesungguhnya (haa haa).
Tujuan perjalanan hari minggu ini adalah Gunung Tumpa, kenapa ? hanya demi mendapatkan koleksi foto baru tanpa embel-embel lainnya. Setelah perjalanan yang cukup "menggoyangkan badan" (eh) akhirnya sampailah di Taman Hutan Raya Gunung Tumpa, yang secara administrasi pemerintahan Kawasan Taman Hutan Raya Gunung Tumpa  terletak di wilayah Kota Manado seluas ± 165 ha (76,74%) dan Kabupaten Minahasa Utara seluas ± 50 ha (23,26%), Provinsi Sulawesi Utara. Secara geografis, Taman Hutan Raya Gunung Tumpa berdasarkan Peta hasil Tata Batas tahun 1932 dan hasil Rekonstruksi Tahun 1996 terletak pada posisi koordinat 01º33‟16,82” s/d 01º34‟31,86” Lintang Utara dan 124º49‟57,63” s/d 124º51‟06,05” Bujur Timur. Luas wilayah Taman Hutan Raya Gunung Tumpa seluas 215 ha (Dinas Kehutanan,2013). 
Pemandangan dari sini cukup menyegarkan jiwa, hembusan anginnya membelai sukma (tidak percaya? coba saja kesini haha), dan betapa beruntungnya ketika bertemu dengan oom Donny, seorang paraglider dari Kawanua Paragliding Club yang sedang menantikan kedatangan kembali (ckck bahasa-nya mulai berlebihan) crew KPC untuk melakukan "penerbangan" terakhir untuk hari itu.
Rasanya keren ketika bisa melihat lebih dekat mereka (read. paraglider) mempersiapkan diri, menanti angin, run and fly. Tak lelah rasanya melihat mereka terbang-berayun dengan lautan luas membentang, sembari berpikir bagaimana rasanya, kebebasan seperti apa yang mereka dapatkan dan sedikit berpikir tak mustahil mencobanya satu kali, suatu saat nanti ha ha ha.

Selasa, 01 Maret 2016

Sedikit cerita dari tempat 4 tahun bersandar

Hanya sedikit dari banyak cerita yang menggunung dalam benak mereka yang masih bersandar di tempat itu.
Semakin kesini,
Ada yang semakin kesini semakin menjadi, semena-mena, sesuka-sukanya.
Ada yang semakin kesini semakin tak bisa berbuat, diam dan terus mengikuti.
Harusnya semakin kesini semua semakin baik, bukan sebaliknya.
Ada yang dulu punya asa tuk jadi revolusioner yang punya kisah baik, ternyata itu sekedar asa tanpa makna. Karena pada akhirnya dia yang mengaku diri idealis, menggeruskan dirinya sendiri dalam batuan bernama kepentingan.
Dan, semakin kesini, sadar atau tidak sadae tren kebencian, marah cenderung naik dalam beberapa waktu terakhir.
Harapnya, beberapa waktu ini semua bisa segera berbenah, berbalik, memperbaiki diri, memaafkan, dimaafkan, merujuk diri dan menghimpun semua menjadi keluarga yang benar-benar keluarga, bukan slogan, bukan sekedar cerita demi kursi jabatan, demi kepentingan dan demi bonus-bonus tak berfaedah lainnya. Sadarlah yang masih semena-mena, waktumu itu bukan waktumu, hidupmu bukan hidupmu, dan jika boleh aku sedikit berbisik, kembalilah kepada plot ceritamu sendiri, perankan karaktermu sendiri, jadilah aktor yang baik dalam ceritamu bukan cerita orang lain.

Akhir Februari, 2016

Sabtu, 20 Februari 2016

DATA EPIDEMIOLOGI DAN INDIKATOR KESEHATAN-2 (dr. Jeini Ester Nelwan, M.Kes) (1)



1. Crude Rates
Crude rates adalah rate dengan mengambil seluruh populasi (tanpa meng-klasifikasikannya, mis. pada kelompok umur, jenis kelamin, dll.). Contoh crude rate adalah birth rate (angka kelahiran kasar) dan death rate (angka kematian kasar). Pada data Latihan 1 didapatkan bahwa total mortality rate adalah 427 / 22.100 = 19,3 kematian per 1.000 penduduk (sebagai konvensi maka denominator yang dipakai adalah populasi pertengahan tahun (mid-year population).

Birth Rate
Birth rate (Angka kelahiran kasar) adalah jumlah kelahiran hidup selama periode waktu tertentu (biasanya satu tahun) dibagi oleh perkiraan populasi pertengahan tahun (mid-year population).
Walaupun birth rate ini merupakan angka (sebagai kesimpulan kasar yang berguna tetapi birth rate ini bukan merupakan ukuran ideal dimana hanya total populasi pada suatu wilayah (kabupaten, propinsi atau negara).
Ukuran lain yaitu fertility rate (angka fertilitas) dianggap lebih tepat karena bisa dihubungkan dengan jumlah kelahiran pada wanita produktif.

Death Rate

Death rate (mortality rate) adalah jumlah kematian selama periode tertentu (biasanya satu tahun) dibagi oleh perkiraan populasi pertengahan tahun (mid-year population). Probabilitas kematian sangat tergantung pada usia sehingga death rate bukanlah suatu indikator kesehatan yang baik.

2. Specific Rates

Specific rates merupakan rate mengambil kelompok yang lebih spesifik dari populasi (mis. kelompok umur, jenis kelamin, dll). Soal Latihan 1, nomor 3b (mortality rate pada kelompok umur 20 – 29 thn dan ≥ 80 thn. merupakan contoh specific rate. Specific rates yang penting lainnya adalah :
-          infant mortality rate (IMR) :

-          perinatal mortality rate :


Ket: Janin/bayi (janin pada hamil aterm (≥ 37 minggu s/d bayi < 1 bulan)

-          neonatal mortality rate :


-          maternal mortality rate :


Specific rates memungkinkan bagi kita untuk untuk melihat perbedaan diantara sub-grup (kelompok umur, jenis kelamin, pekerjaan, dll.) dari data populasi, tetapi kita tidak dapat membandingkan kesimpulan umum antar populasi.

Piramida Penduduk (Population pyramids)

Jumlah penduduk terganutng pada keseimbangan antara birth rate dan death rate [jika angka migrasi (masuk dan keluar) stabil]. Satu metode yang dapat menggambarkan pengaruh kelahiran dan kematian ini adalah dengan menyusun Piramida Penduduk.
Piramida penduduk adalah suatu grafik yang menggambarkan proporsi penduduk pada berbagai kelompok umur dengan menghitung persentasi distribusi penduduk sesuai kelompok umur dibandingkan dengan karakteristik lainnya, mis. jenis kelamin.
Gambar di bawah menunjukkan piramida penduduk tahun 1970 dari Meksiko dan Swedia yang secara visual berbeda (laki-laki sebelah kanan dan perempuan sebelah kiri). Piramida penduduk Meksiko menunjukkan tingginya fertilitas dan proporsi rendah pada usia tua dan sebaliknya Swedia menunjukkan fertilitas rendah dengan proporsi tinggi pada usia tua.

PEDESTRIAN ATAU PARKIRAN ?



Pedestrian atau parkiran, pasti langsung muncul pikiran kita beberapa tempat di kota ini yang pedistriannya bergeser fungsinya menjadi parkiran. Alasanya ? entahlah, banyak orang,  baik pemilik kendaraan roda dua atau tukang parkir pinggiran berkilah soal hal yang satu ini. Biasanya alasannya tak ada lagi lahan parkir apalagi di daerah pusat perbelanjaan. 
Parkir Liar di sepanjang Trotoar depan RSS Manado- Sumber Foto : Google


 
Pedestrian sendiri berasal dari kata pedos (bahasa Yunani) yang berarti kaki, sehingga pedestrian diartikan pejalan kaki, sedangkan pada umumnya pedestrian merupakan trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk menikmati nuansa bangunan dan taman kota.
Hak Pejalan kaki sesungguhnya dilindungi oleh undang - undang yaitu dalam UU no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, di pasal 13:
1. Pejalan Kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung yang berupa trotoar, tempat penyeberangan, dan fasilitas lain.
2. Pejalan Kaki berhak mendapatkan prioritas pada saat menyeberang Jalan di tempat penyeberangan.
Pemkot sangat perlu untuk melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima yang menduduki kawasan pedestrian, apalagi kawasan parkir  sepanjang pedestrian yang telah “merampok” hak pejalan kaki sehingga nyaman dilihat mata dan pejalan kaki dapat nyaman berjalan-jalan.
Semua pembangunan pedestrian menjadi kebutuhan pokok untuk mereduksi kemacetan, mengurasi polusi udara dan mempermudah kerja polisi untuk mengatur lalu lintas nantinya serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk tetap sehat. 


Jumat, 23 Oktober 2015

KENAPA BANYAK PRIA BERISTRI CENDERUNG SELINGKUH ?

Akhir-akhir ini sepertinya tren selingkuh semakin meningkat dengan determinan yang beragam. Mulai dari masalah internal rumah tangga yang akhirnya “menuntut sebuah hiburan” atau bahkan “selingan” hingga pergaulan yang tanpa disadari menjerumuskan mereka di kukungan kata “selingkuh”. Dari hasil riset saya dan kenyataan dilapangan yang saya temukan faktor-faktor dibawah ini mungkin dapat memberi sedikit gambaran:
1.     Pergaulan, baik sekedar lingkungan pertemanan atau bahkan lingkungan kerja sekalipun. Kecocokan dalam komunikasi, merasa senasib, pertemuan yang intens mulai menumbuhkan benih-benih “cinta” atau apalah namanya.
2.    Kehidupan rumah tangga yang kurang menarik. Kenapa kurang menarik ? sebagian besar karena mereka akhirnya menyadari bahwa seseorang yang mereka nikahi tak lagi seindah dan semenarik saat mereka pacaran (its true loh).
3.    Kesempatan atau bisa saya menyebutnya sebagai mengisi waktu luang (luang di luar rumah hahha). Kenapa bisa begitu? Ya karena ada yag menarik di luar rumah dan jelas tak ada pasangan yang ikut jalan-jalan ke luar (istrinya mungkin sibuk bekerja atau sibuk dengan anak-anak di rumah), jelaslah kebanyakan pria akan butuh seseorang untuk menemaninya. 
Lalu apa yang perlu dilakukan para istri ?
1.     Kalian perlu jujur dengan penampilan, perkataan, perbuatan, pokoknya be yourself sejak masa pacaran hingga akhirnya menikah, agar pasangan tak “merasa dibodohi” hingga akhirnya mulai mencari bentuk-bentuk baru lainnya setelah menikah hahha~.
2.    Tetap jadi istri yang cantik, menarik dan penuh perhatian pada suami serta selalu usahakan agar punya waktu berdua saja dengan suami agar masih bisa merasakan indahnya masa-masa pacaran setelah menikah.

Kamis, 10 September 2015

Cinta itu kamu

"Apa itu cinta?" tanya sang gadis
"Itu rasa, itu cara, itu segalanya yang kau beri ketika seorang pria membuatmu tak bisa memalingkan wajah. Apa kau tak merasakannya ?" jelas sang lelaki
"Haruskah seperti itu cinta? haruskah hingga aku tak bisa memalingkan wajahku ? sepertinya ku tak bisa. Kenapa kau tak mendefinisikannya seringkas kata cinta ? kenapa cinta itu bukan soal mengerti, atau bukan sekedar komitmen, kenapa terlalu rumit bagi ku?" timpanya lagi.
"Karena cinta bagiku seperti itu, yang kurasakan dihadapku seperti itu. jika kau paksa aku mendefinisikannya seringkas kata cinta, cinta itu kamu." jawab sang lelaki



Senin, 06 April 2015

Penyakit Menular Seksual - Gonore


2.1 Definisi Gonore
Gonore adalah suatu penyakit kelamin menular disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan dan bagian putih mata (konjungtiva). Jika seseorang menderita gonore, maka ia akan mengeluarkan nanah saat buang air kecil. Gonore dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita gonore dapat naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan ganggua reproduksi.

2.2 Etiologi
Gonore disebabkan oleh gonokok yang dimasukkan ke dalam kelompok Neisseria, sebagai Neisseria gonorrhoeae. Gonokok termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 u, panjang 1,6 u, dan bersifat tahan asam. Kuman ini juga bersifat negatif-Gram, tampak di luar dan di dalam leukosit, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan suhu di atas 39 derajat C, dan tidak tahan zat desinfektan.

2.3 Epidemiologi
            Insidensi gonore telah menurun sejak tahun 1980-an terutama karena meningkatnya kampanye tentang risiko PMS. Saat ini, kasus gonore rata-rata 400 ribu sampai 1 juta per tahun di Amerika Serikat. Mayoritas kasus-kasus didapatkan dari laporan klinik-klinik kesehatan setempat. Insidens sering terdapat pada penderita laki- laki homoseksual. Prostitusi merupakan sumber infeksi utama, terutama di negara-negara berkembang.
            Penyakit ini menyerang semua umur, ras dan berbagai tingkat sosio-ekonomi, tetapi beberapa kelompok individu lebih berisiko tinggi dibanding lainnya. Remaja dan dewasa muda merupakan kelompok risiko tinggi dimana Iebih dari 80% kasus dilaporkan setiap tahun pada kelompok usia 15 – 29 tahun. Pada kelompok usia ini yang banyak berganti pasangan seksual, tidak menggunakan kondom, adalah kelompok dengan risiko terbesar.
            Laporan WHO pada tahun 1999 secara global terdapat 62 juta kasus baru gonorrhea, 27,2 juta diantaranya terjadi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Amerika Serikat pada tahun 2004 terdapat 330.132 kasus penyakit infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, dengan rata–rata 113,5 kasus per 100.000 penduduk. Di Jepang terdapat peningkatan kasus infeksi oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang sudah resisten terhadap Ciprofloxacin, dari 6,6% kasus pada tahun 1993-1994 menjadi 24,4% kasus pada tahun 1997-1998.
            Di Indonesia, data dari Departemen Kesehatan RI pada tahun 1988, angka insidensi gonorrhea adalah 316 kasus per 100.000 penduduk.Beberapa penelitian di Surabaya, Jakarta, dan Bandung terhadap PSK wanita menunjukkan bahwa prevalensi gonorrhea berkisar antara 7,4 – 50%.
            Keberadaan gonorrhea di masyarakat ibarat gunung es, hanya diketahui sebagian kecil di permukaan saja namun sesungguhnya lebih banyak kasus yang tidak terungkap datanya.

2.4 Masa inkubasi dan diagnosa
Diagnosis Gonore ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah dimana ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium.
            Gambaran klinik dan perjalanan penyakit pada perempuan berbeda dari pria.Hal ini disebabkan perbedaan anatomi dan fisiologis alat kelamin pria  dan perempuan.pada laki-laki Masa inkubasi penyakit gonore adalah  3-5 hari.sedangkan gonore pada perempuan kebanyakan asimptomatik sehingga sulit untuk menentukan masa inkubasinya.

2.5 Gejala dan tanda
            Gejala pada orang yang menderita gonore biasanya timbul dalam waktu 2- 7 hari setelah infeksi bakteri. Awalnya pria penderita gonore merasakan tidak nyaman pada uretra, lalu beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika buang air kecil disertai keluarnya nanah. Rasa ingin kencing sering muncul dan keadaan menjadi semakin buruk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian atas. Lubang penis tampak merah dan membengkak.
            Pada penderita wanita, gejala awal dapat timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita wanita sering tidak menunjukkan gejala selama beberapa minggu atau bulan dan diketahui menderita penyakit ini hanya setelah mitra seksualnya tertular. Apabila tibul gejala, maka biasanya bersifat ringan. Meskipun demikian, beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk buang air kecil, nyeri ketika buag air kecil, keluarnya caira dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra dan rektum. Serangan ini menyebabkan nyeri pinggul atau nyeri ketika melakukan hubungan seksual. Nanah yang keluar bisa berasal dari leher rahim, uretra, atau kelenjar di sekitar lubang vagina.
            Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seksual melalui anus (lubang dubur) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita merasakan tidak nyaman di sekitar anus dan dari rektumnya keluar cairan yang mengandung bakteri. Daerah disekitar anus tampak merah dan kasar, fesesnya terbungkus oleh lendir dan nanah. Pada pemeriksaan dengan anaskop akan tampak lendi dan cairan pada dinding rektum penderita. Melakukan hubungan seksual melalui mulut (seks oral) dengan orang penderita dapat menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Biasanya infeksi ini tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang-kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan menelan.
            Apabila cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka dapat terjadi infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi baru lahir pun dapat  terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan matanya keluar nanah. Pada orang dewasa, dapat pula terjadi gejala yang sama, tetapi sering hanya 1 mata yang terkena. Selanjutnya, apabila infeksi ini tidak diobati dapat terjadi kebutaan.

Tanda dan Gejala  Lain:
Pada wanita
Pada wanita, gejala awal kadang-kadang sangat ringan hingga keliru dengan infeksi kandung kemih atau infeksi vagina.
Gejala bisa meliputi:
- Sering buang air kecil dan sakit
- Anus gatal, nyeri dan terjadi pendarahan
- Cairan vagina abnormal
- Pendarahan vagina abnormal selama atau setelah berhubungan seks atau antara   periode haid
- Alat kelamin terasa gatal
- Perdarahan haid tidak teratur
- Perut bagian bawah terasa sakit
- Perdarahan haid tidak teratur
- Kelenjar bengkak dan nyeri pada pembukaan vagina (kelenjar Bartholin)
- Hubungan seksual terasa menyakitkan
- Yang jarang terjadi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular

Gejala pada pria
Pada pria, gejala biasanya cukup jelas, tetapi beberapa orang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala, dan tanpa disadari dapat menularkan infeksi gonore untuk pasangan seksnya.
Gejala bisa meliputi:
- Cairan penis abnormal (terlihat seperti susu pada awalnya, kemudian kuning, lembut, dan berlebihan, kadang-kadang darah kebiruan)
- Sering buang air kecil dan sakit
- Anus gatal, nyeri dan terjadi pendarahan
- Yang jarang terjadi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular

Gejala-gejala gonore yang telah menyebar dari kelamin ke daerah lain meliputi:
- Ruam
- Radang sendi atau arthritis
- Tendon meradang

2.6 Cara penularan
Gonore merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang transmisinya dapat terjadi melalui kontak genital-genital, genital-anorektal, oro-genital atau oro-anal, atau melalui transmisi ibu ke anak saat proses kelahiran.

2.7 Pencegahan dan pengobatan
2.7.1 Pencegahan
a.       Cara terbaik untuk mencegah gonore adalah dengan tidak melakukan hubungan seks atau melakukan hubungan seks hanya dengan seseorang yang tidak terinfeksi atau yang hanya melakukan hubungan seks dengan anda.
b.      Kondom dapat mengurangi risiko terkena gonore jika digunakan dengan cara yang benar setiap kali anda berhubungan seksual.
c.       Mencuci alat kelamin, buang air kecil, atau douching setelah berhubungan seksual akan mencegah setiap penyakit menular seksual. 
d.      Menghindari hubungan seksual sampai pengobatan antibiotik selesai.
e.        Sarankan juga pasangan seksual kita untuk diperiksa guna mencegah infeksi lebih jauh dan mencegah penularan.
f.       Menyarankan wanita tuna susila (WTS) agar selalu memeriksakan dirinya secara teratur, sehingga jika terkena infeksi dapat segera diobati dengan benar.

2.7.2 Pengobatan
Mengobati gonore biasanya dengan suntikan sefriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik melalui mulut selama 1 minggu. Penderita yang dirawat dirumah sakit, umumnya bila telah mengalami gonore yang menyebar melalui pembuluh darah atau infuse. Para ahli melansir bahwa bakteri gonore saat ini mulai resisten dan tidak lama lagi akan kebal terhadap berbagai antibiotik. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengurangi risiko penularan gonore adalah dengan memakai kondom ketika berhubungan seksual dan mengkonsumsu 2 jenis antibiotik yang berbeda untuk menangani penyakit ini.
Beberapa pengobatan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
            Cefixime (Suprax) Dosing Interactions Contraindications Precautions  Dewasa 400 mg PO once for uncomplicated genitourinary or rectal infection Anak <45 kg: 8 mg/kg PO once; not to exceed 400 mg >45 kg: Administer as in adults  Coadministration of aminoglycosides increase nephrotoxicity; probenecid may increase effects of cefixime
            Ceftriaxone (Rocephin) Dosing  Interactions  Contraindications  Precautions  Dewasa  125-250 mg IM once; 125 mg if uncomplicated genitourinary, rectal, or pharyngeal infection; 250 mg for PID 1 g IV/IM q24h for DGI 1-2 g IV q12h for gonococcal meningitis or endocarditis 1 g IM once for gonococcal conjunctivitis; consider single saline lavage as well. Anak 25-50 mg/kg IV/IM as single dose for conjunctival infection (maximum 125 mg) 25-50 mg/kg/d IV/IM for 7 d for scalp abscess, sepsis, arthritis 25-50 mg/kg/d IV/IM for 10-14 d for suspected or known meningitis 125 mg IM once for children <45 kg with uncomplicated urethritis, cervicitis, pharyngitis, or rectal infection >45 kg: Administer as in adults.
            Spectinomycin (Trobicin) Dewasa 2 g IM once. Anak 40 mg/kg IM once Dosing Interactions Contraindications Precautions.
            Silver nitrate Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa Not used for this indication Anak 2 gtt OU into conjunctival sac once immediately after birth (no later than 1 h after delivery).
            Erythromycin (Erygel) Dosing  Interactions  Contraindications  Precautions  Dewasa  Not used for this indication. Anak0.5-inch (1.25 cm) ribbon OU into conjunctival sac once immediately after birth (no later than 1 h after delivery). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infus).


DAFTAR PUSTAKA 
Bustan,MM.1997.Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta : Rineka Cipta
CDC. Gonorrhea : The Fact. (online) diakses Sabtu, 30 Maret 2013 pukul 13.50 Wita             www.cdc.gov/std/gonorrhea/
Dalil SF, Maksa WIB, Zubier F, Judanarso J, editor. 2005. Infeksi menular seksual.            Jakarta: Fakultas Kedokteran UI
Kesehatan Masyarakat. Epidemiologi Penyakit Gonore (online) diakses Senin,1 April        2013 http://www.kesehatanmasyarakat.info/
Malik SR, Amin S, Anwar AI. Gonore. In: Amiruddin MD, editor. 2004. Penyakit            Menular Seksual. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Marwali Harahap.Penyakit Menular Seksual.Jakarta:Gramedia
Shifwa. 2011. Gonorhoe, (Online) diakses Sabtu, 30 Maret 2013 pukul 14.00 Wita             http://id.shvoong.com/medicine-and-health/dermatology/