Kamis, 29 September 2011

Batasan dan Ruang Lingkup Kebijakan Kesehatan


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Untuk mewujudkan keadaan sehat perlu banyak hal untuk  dilakukan salah satunya yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan. ( Azwar Azrul, 1993). Secara ringkas dijelaskan oleh Blum terdapat 4 faktor penting yaitu; keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Selain berpengaruh pada kesehatan,berpengaruh pula satu sama lain. (Notoatmojo, 2004)
            Penyelenggaraan proses kebijakan kesehatan dilakukan secara optimal dengan mengacu kepada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) kebijakan pembangunan kesehatan nasional, penetapan skala prioritas berbasis bukti dari berbagai sumber yang tersedia melalui proses pengkajian dan perumusan kebijakan yang melibatkan masyarakat dan berbagai stakeholder. (Depkes RI,2009)
            Penyelenggaraan administrasi kesehatan meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban didasarkan atas urusan wajib bidang kesehatan yang dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil guna. (Azwar Azrul,1993)
           
B.            MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kami sebagai mahasiswa pada mata kuliah Dasar Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan, serta pembaca dapat mengetahui apa saja yang menjadi Batasan dan Ruang Lingkup dari AKK.


         BAB II
BATASAN DAN RUANG LINGKUP KEBIJAKAN KESEHATAN

A.    BATASAN

Jika menyebutkan perkataan Administrasi Kesehatan ada dua pengertian yang terkandung di dalamnya, yakni pengertian administrasi di satu pihak serta pengertian kesehatan dipihak lain.
Administrasi berasal dari kata administrare (latin; ad = pada, ministrare = melayani) dengan demikian jika ditinjau dari asal kata administrasi berarti memberikan pelayanan kepada masyarakat.(Azwar Azrul,1993)
        Pada saat ini adminisrasi telah berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri, untuk itu banayak pengertian administrasi yang telah dikenal salah satu  diantaranya ialah :

“Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnel).”  (Azwar Azrul,1993)
Administrasi merupakan wadah dan proses yang menentukan kebijakan  dimana organisasi dan manjemen dipakai sebagai sarana untuk menentukan kebijakan umum, dengan memanfaatkan organisasi dan proses manjemen dalam usahanya untuk mencapai tujuan.
       Dalam membahas tentang administrasi sering dikaitkan dengan manajemen yang berasal dari kata managie (latin; manus = tangan, agree = melakukan, melaksanakan) yang berarti melakukan dengan tangan.
Manajemen dan administrasi sering dipersamakan , namun yang jelas memang tidak dapat dipisahkan. Perlu dibedakan pengertian Administrasi dalam arti sempit (Tata usaha, pekerjaan Perkantoran  - office work) dan Administrasi dalam arti luas (manajemen keseluruhan: Asas manajemen, proses manajemen, fungsi manajemen dan kelembagaan.(Suarli,Yayan ,2009)
Manajemen adalah proses untuk mendefenisikan tujuan dan membuatnya efektif melalui organisasi untuk mencapai satu tujuan.(Tulchinsky,Varavikova, 2000) Berdasarkan pengertian, peranan dan fungsinya administrasi sering di samakan dengan manjemen, karena manajemen memiliki peranan dan fungsi yang tidak jauh berbeda dari administrasi. 
Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar dalam pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Administrasi pada dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan(Maidin Alimin,2004). Para penyedia ataupun tenaga kesehatan dalam mempergunakan administrasi kesehatan memerlukan persiapan baik dalam teori maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000)
Mengenai manajemen hendaknya disadari bahwa ilmu ini adalah alat dan bukan tujuan organisasi; sekaligus dalam alam pikiran kita tertera antara lain fungsi manajemen, unsur manajemen, asap/prinsip organisasi (manajemen), teknik manajemen, dan berkaitan dengan kepemimpinan (managerial atau leadership). Dengan memahami perkembangan konsep manajemen, pengertian manajemen, organisasi dan kepemimpinan seorang manajer dengan kepemimpinannya diharapkan dapat mencapai hasil kegiatan secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapkan. ( Azwar Azrul,1993 )
Beberapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli sebagai berikut:
1.      Lawrence A.Appley, dan Mary Parker Folett membatasi pengertian manajemen sebagai berikut: “The art getting thing done trough people” (seni memperoleh sesuatu/hasil melalui orang lain).
2.      Menurut G.R Terry, dalam bukunya principles of management, Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya.
Dari pengertian tentang manajemen tersebut, ada 4 hal penting yang perlu diketahui :
1.      Manajemen adalah ilmu terapan.
2.      Manajemen selalu berkaitan dengan kehidupan organisasi.
3.      Keberhasilan organisasi akan tercermin dari kemahiran manajerial dan keterampilan teknis operasional seorang manajer.
4.      Dalam organisasi yang mempunyai jumlah SDM yang besar, ada sekelompok staf yang mempunyai ruang lingkup kegiatan yang berbeda dengan kelompok staf yang lain. (Muninjaya Gde,2004)

Untuk itu ada dua pendapat yang ditemukan, yakni :
1.       Administrasi berbeda dengan manajemen
     Pendapat pertama membedakan administrasi dengan manajemen. Untuk itu ada dua pendapat pula yang ditemukan, yakni :

a)      Administrasi lebih rendah dari manajemen
b)      Administrasi lebih tinggi dari manajemen


2.         Administrasi dengan manajemen
      Pendapat kedua tidak membedakan administrasi dengan manajemen , menurut pendapat terakhir ini, kedua istilah tersebut sering dipakai secara bergantian untuk macam kegiatan yang sama.(Azwar Azrul,1993)
Manajemen akan selalu berhubungan dengan administrasi.(Suarli,Yayan,2009) Pendapat yang dianut dalam buku AKK adalah pendapat yang kedua yaitu tidak membedakan antara kedua istilah yang dimaksud. (Azwar Azrul,1993) Sama halnya dengan administrasi, maka pengertian kesehatan banyak pula macamnya diantaranya adalah :
·         Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental,dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO1947 dan UU Pokok Kesehatan No. 9 Tahun 1960).

·         Sehat  adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957).
·         Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif scara sosial dan ekonomis (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). (Azwar Azrul,1993)
Administrasi kebijakan kesehatan adalah  administrasi yang diterapkan pada upaya kesehatan demi terciptanya suatu keadaan yang sehat. (Maidin Alimin,2004)

B.      UNSUR POKOK ADMINISTRASI KESEHATAN
    
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana dikemukakan diatas, segera terlihat bahwa  dalam batasan tersebut dikemukakan setidak-tidaknya 5 unsur pokok yang peranannya amat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan administrasi kesehatan. Kelima unsur pokok yang dimaksud ialah masukan (input), proses (process), keluaran (output), sasaran (target), serta dampak (impac). (Azwar Azrul,1993)

1.    Masukan
          Yang dimaksud dengan masukan (input), dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkanuntuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan ini dikenal pula dapat melaksanakan pekerjaan administrasi (tools of administration). Masukan dan/atau perangkat administrasi tersebut banyak macamnya.

Beberapa diantaranya yang terpenting adalah :

a)      Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat memebedakan masukan dan/atau perangkat administrasi atas tiga macam, yaitu :
 a.1. Sumber
Yang dimaksud dengan sumber (resources) adalah segala sesuatu untuk menghasilkan barang atau jasa. Sumber ini secara umum dapat dibedakan atas tiga macam, yakni :

·         Sumber tenaga
Sumber tenaga (Labour Resources) dibedakan atas dua macam, yakni tenaga ahli (skilled) seperti Dokter, dokter gigi,Bidan, Perawat serta tenaga tidak ahli (unskilled), seperti pesuruh, penjaga malam dan pekerjakasar lainnya.

·         Sumber modal
Sumber modal (Capital Resources) banyak macamnya. Jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua macam, yakni modal bergerak (working capital) seperti uang dan giro serta modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah, dan sarana kesehatan.


·         Sumber alamiah
Yang dimaksud dengan sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang terdapat dialam yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal. (Azwar Azrul,1993)

 a.2. Tata Cara
Yang dimaksud tentang cara (procedures) adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan. (Azwar Azrul,1993)


a.3. Kesanggupan
      Yang dimaksud dengan kesanggupan (capity) adalah kaedaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana. Sacara umum bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari Negara yang telah maju lebih tinggi dari pada Negara yang lebih maju lebih tinggi dari pada tenaga pelaksana dari tenaga pelaksana dari Negara yang masih terbelakang.
      Mudah dipahami karena memanglah keadaan kesehatan serta keadaan gizi masyarakat dinegara yang telah maju, jauh lebih baik dari pada Negara yang masih terbelakang.( Azwar Azrul,1993)

b)      Koontz dan Donnels
Koontz dan Donnels membedakan masukan dan/atau perangkat administrasi atas empat macam, yakni manusia (man), modal (capital), manajerial (managerial) dan teknologi (technology).( Azwar Azrul,1993)
Pembagian lain yang banyak dikenal dimasyarakat ialah yang disebut sebagai 4M, yakni manusia,(man), uang(money), sarana (material), dan metode (methodh) untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan serta 6M, yakni manusia (man), uang (money), sarana (material), metode (metodh), pasar (market) serta mesin (machianery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.

2.    Proses
          Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-langkah yang harus mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal dengan nama fungsi administrasi (function of administration). Pada umumnya proses dan ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.( Azwar Azrul,1993)

          Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan ataupun fungsi administrasi tersebut. Beberapa diantaranya yang terpenting ialah :

a)      Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat membedakan fungsi administrasi atas 6 macam, yakni :
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengawasan (controlling), pengkoordinasian (coordinating) dan penilaian (evaluation).

b)     George R. Terry membedakan fungsi administrasi atas 4 macam, yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pergerakkan (actuating) dan pengawasan (controlling). Fungsi administrasi menurut Terry ini dikenal singkatan POAC.

c)      Hendry Fayol membedakan fungsi administrasi atas 5 macm, yakni perncanaan (planning), pengorganisasian (organizing), perintah (commanding), pengkoordinasian (coordinating) dan pengawasan (controlling).( Azwar Azrul,1993)

Pada saat ini dengan makin  berkembangnya ilmu administrasi, maka pembagian fungsi administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi, namun jika dikaji secara mendalam pada dasarnya tidak memperlihatkan perbedaan yang berarti.( Azwar Azrul,1993)
Dalam praktek sehari-hari untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi ini sering disederhanakan menjadi 4 macam saja, yaitu :
·         Perencanaan (planning) yang didalamnya termasuk penyusun anggaran belanja.
·         Pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk penyusunan staf.
·         Pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk pengarahan, pengkoordinasian,bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
·         Penilaian (evaluation) yang didalamnya termasuk penyusunan laporan. (Azwar Azwar,1993)



3.    Keluaran

     Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak macamnya, secara umum dapat dibedakan atas 2 macam.
Pertama, pelayanan kedokteran (medical sevices). Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). 
( Azwar Azrul,1993)

4.    Sasaran

     Yang dimaksud dengan sasaran (target group) adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksudkan disini dibedakan atas 4 macam, yakni perseorangan, keluarga , kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group) atau pun bersifat sasaran tidak langsung (indirect group target). ( Azwar Azrul,1993)

5.   Dampak

     Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulakn oleh keluaran, untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derjat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhan dan tuntutan perseorangan, keluarga dan kelompok dan/atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalh sesuatu yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer).

a)      Kebutuhan Kesehatan
Kebutuhan kesehatan pada dasarnya bersifat objektif dan karena itu untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan ‘perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat objektif, maka munculnya kebutuhan kesehatan sangat ditentukan oleh masalah kesehatan nyata yang ditemukan dimasyarakat. Jika diketahui bahwa munculnya suatu penyakit sebagaimana dikemukakan oleh  Gordon dan LE Richt 1950 sangat ditentukann oleh faktor utama, yakni: pejamu (host), penyebab penyakit (agent) serta lingkungan (environment), maka dalam upaya menemukan kebutuhan kesehatan, perhatian haruslah ditujukan kepada ketiga faktor tersebut. (Azwar Azrul,1993)
b)     Tuntutan Kesehatan
 Berbeda halnya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health demande) pada dasarnya bersifat subjektif oleh karena itu pemenuhan tuntutan kasehatan tersebut hanya bersifat fakultatif, dengan perkataan ini terpenuhi atau tidaknya tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat tidak terlalu menetukan tercapai atau tidaknya kehendak untuk meningkatkan derajat kesehatan, karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif, maka munculnya tuntutan kesehatan tersebut dipengariuhi oleh faktor-faltor bersifat sujektif pula.( Azwar Azrul,1993)

C.      RUANG LINGKUP

Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi kesehatan sebagaiman yang telah dirumuskan oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat tahun 1974, segera terlihat bahwa ruang lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang yang amat luas yang jika disederhanakan dapat dibagi menjadi dua macam, yakni:

1.      Kegiatan Administrasi

Telah disebutkan bahwa melaksanakan semua fungsi administrasi sama artinya dengan melaksanakan semua fungsi administrasi  dengan pengertian seperti ini menjadi jelas bahwa kegiatan utama yang dilakukan pada aministrasi itu sendiri mulai dari fungsi perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan fungsi pengawasan (Terry).
Karena kegiatan utama administrasi adalah melaksanakan semua fungsi administrasi maka  jelas pula bahwa melaksanakan pekerjaan tata usaha. Pekerjaan administrasi bukan sekedar mengetik, mengagenda dan ataupun menyimpan arsip surat menyurat (office work) yang merupakan pekerjaan pokok seorang usaha.( Azwar Azrul,1993)



2.      Objek dan Subjek Administrasi

Telah disebutkan  bahwa objek dan subjek administrasi kesehatan adalah sistem kesehatan yang berarti dapat menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu dipahami dahulu apa yang dimaksud dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang sistem kesehatan banyak macamnya, menjabarkan batasan sebagaiman yang dirumuskan oleh WHO (1984), yang dimaksud dengan sistem kesehatan tidak lain adalah suatu kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu Negara dan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, serta masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.
            Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas sekali. Jika disederhanankan dapat dibedakan atas dua subsistem, pertama subsistem pelayanan kesehatan, kedua subsistem pembiayaan kesehatan. Untuk dapat terselenggaranya upaya kesehatan yang baik, kedua subsistem ini perlu ditata dengan sebaik-baiknya.( Azwar Azrul,1993)
Ruang lingkup administrasi kebijakan kesehatan secara umum meliputi :
· Kebijakan kesehatan (health policy)                                    
Kebijakan kesehatan membahas tentang penggarisan kebijaksanaan pengambilan keputusan, kepemimpinan, public relation, penggerakan peran serta masyarakat dalam pengelolaan program – program kesehatan.
· Hukum Kesehatan (health law)                                           
Hukum kesehatan membahas tentang peraturan atau perundangan di bidang kesehatan meliputi : undang – undang kesehatan, hospital by law, informed consent, dan sebagainya.
· Ekonomi kesehatan (health economic)                                
Ekonomi kesehatan membahas tentang konsep pembiayaan kesehatan, asuransi kesehatan, analisis biaya, dan sebagainya.
· Manajemen tenaga kesehatan (health man power)  
Manajemen tenaga kesehatan membahas tentang perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan, motivasi tenaga kesehatan, kinerja tenaga kesehatan , dan sebagainya.
· Administrasi rumah sakit (hospital administration)
Administrasi rumah sakit membahas tentang organisasi dan manajemen rumah sakit, manajemen SDM rumah sakit, manajemen keuangan rumah sakit, manajemen logistic,  dan sebagainya.

D.    MANFAAT
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Komisi Pendididkan Administrasi Kesehatan 1947 segera terlihat manfaat yang diperoleh dari diterapkannya administrasi kesehatan secara umum dibedakan atas 3 macam, yaitu:

1.      Dapat dikelola sumber, tata cara, dan kesanggupan secara efektif dan efissien
Pada dasarnya bersifat terbatas dank arena itu dapat dikelola dengan sebaik-baiknya. Administrasi kesehatan jelas dapt menyajikan penhelolaan yang dimaksud karena memang dalam melaksanakan pekerjaan administrasi kesehatan dikenal dengan adanya antara lain fungsi perencanaan yang dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara, dan kesanggupan secara efektif dan efisien. Sesungguhnya masalah efektif dan efisien ini telah sejak lama menjadi pusat perhatian para ahli administrasi. Setidaknya paa abad-18 ketika berlangsung revolusi industri di Inggris upaya ini diwujudkan dengan memperkenalkan falsafah administrasi baru dari job centered menjadi human centered serta dari orientasi efektivitas menjadi orientasi efektivitas dan efisien hal yang sama juga diperoleh Frederick Winslow Taylor (dikenal sebagai bapak gerakan administrasi ilmiah) serta Hendry Fayol (dikenal sebagai bapak teori admnistrasi modern). Setelah Taylor melakukan penelitian berjudul Time and Motion Study dan kemudian dipublikasikan dalam bukunya yang terkenal The Principle Of Scientific Management, berhasil merumuskan pendapatnya bahwa efektivitas dan efisien erat hubunganannya dengan penggunaan waktu dengan kegiatan yang tidak produktif sedangkan Fayol membahas masalah efektivitas dan efisien ini melalui pengkajian terhadap kemampuan pemimpin. Kajian tersebut kemudian dituliskan dalam bukunya yang terkenal General and Industrial Management.( Azwar Azrul,1993)
2.      Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai mengenal kebutuhan dan tuntutan adalah penting dalam melaksanakan administrasi kesehatan. Setiap upaya kesehatan yang dilaksanakan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan tuntutan tersebut agar kebutuhan dan tuntutan yang seperti ini dapat dipenuhi, tentu diperlukan keterampilan unutk menentukan kebutuhan dan tuntutan itu sendiri. Disini menjadi penting peranana administrasi kesehatan, karena dengan diterapkannya administrasi kesehatan tersebut akan dapat diketahui dengan tepat berbagai kebutuhan dan tuntutan yang terdapat dalam masyarakat.( Azwar Azrul,1993)

3.       Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya karena upaya kesehatan dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara, dan kesanggupan yang dimiliki dengan baik, serta dapat menetukan kebutuhan dan tuntutan dengan tepat, maka dapat diharapkan tersedia dan terselenggaranya upaya kesehatan yang sebaik-baiknya.











BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa Administrasi Kesehatan sangatlah erat kaitanya dengan manajemen. Karena administrasi dan manajemen sangatlah di perlukan dalam semua bidang.
 Sehingga secara keseluruhan menjadi jelaslah bahwa hal yang terpenting dalam melakukan administrasi kesehatan bukanlah berupaya menghasilkan keluaran yang berlebihan , bukan pula yang bersifat mendatangkan keuntungan (profit making), melainkan yang mempunyai dampak (impact) yang positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

B. Saran
1. Karena keluaran bertitik tolak pada pemakaian sumber,tata cara, dan kesanggupan yang tersedia maka dikenal istilah adanya prinsip optimalisasi. Untuk itu perlu adanya administrasi yang baik agar keluaran sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. ( Azwar Azrul,1993)
2. Dalam administrasi kesehatan dikenal pula istilah efektifitas dan efisiensi maka yang terpenting bukan untuk profit making tapi lebih agar mempunyai damapak yang positif bagi peningkatan kesehatan masyarakat keseluruhan. (Azwar Azrul,1993)
           


DAFTAR PUSTAKA

Azwar Azrul.1996.Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi ketiga Bina Rupa Aksara Publisher.
Alimin Maidin,.2004. Mata Kuliah Dasar-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan. Makassar
Departemen Kesehatan RI.2009.Sistem Kesehatan Nasional.Jakarta
Muninjaya Gde. 2004. Manajemen Kesehatan Edisi kedua.      Penerbit EGC.
Notoatmojo Soekidjo.2007.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.     Jakarta: Rineka Cipta.
Suarli, Bahtiar Yayan.2009.Manajemen Keperawatan. Tasikmalaya:Erlangga
Tulchinsky Ted, Varavikova Elena. 2000. Text Book The New Public health An Introduction For The 21ST Century, 1ST edition, Academis Press .







LAMPIRAN
A.    PERTANYAAN

1.      Jika masyarakat sudah puas dengan pelayanan kesehatan ilmu dan teknologi kedokteran lalu bagaimana dengan pelayanan kesehatan ilmu dan teknologi administrasi? (Marieska Waworuntu)
Jawab:
Masyarakat cenderung menggunakan pelayanan kesehatan kedokteran tanpa memperdulikan pelayanan kesehatan ilmu dan teknologi administrasi karena menurut mereka pelayanan kesehatan ilmu dan teknologi kedokteran lebih efektif dibanding pelayanan kesehatan  ilmu dan teknogi administrasi, padahal seharusnya walaupun penerapan yankes ilmu dan teknologi kedokteran mempunyai peranan yang amat penting dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan tidak sepenuhnya menjamin tercapainya tujuan dari terselenggaranya pelayanan kesehatan. Sebaliknya, walaupun kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran masih terbatas tapi apa yang telah dimiliki tersebut dapat direncanakan,diorganisasikan, dan digerakan serta diawasi dengan baik, yang dapat diwujudkan dengan penerapan ilmu dan teknologi administrasi, masih dapat diharapkan tercapainya tujuan dari diselenggarakannya pelayanan kesehatan. Untuk itu, alangkah baiknnya jika masyarakat juga memperdulikan pelayanan kesehatan ilmu dan teknologi administrasi serta pelayanan kesehatan ilmu dan teknologi kedokteran agar dapat tercapainya penyelenggaraan kesehatan yang efektif dan efisien. (Septya Kaunang)

2.      Bagaimana jika dalam suatu administrasi kesehatan,pengorganisasian berjalan tidak sesuai dengan apa yang harus dilakukan ? Apakah akan menggaggu system-sistem lainnya ?


Jawab:
Yang harus dilakukan adalah membuat system administrasi yang baru atau melakukan perencanaan kembali (re-planning). Hal tersebut pastinya akan mengganggu system-sistem lainnya karena antara pengorganisasian dengan yang lainnya sangat berikatan,jika salah satunya tidak berjalan dengan baik maka tujuan tidak dapat dicapai. (Grace Walewangko)

3.      Adakah aturan tertinggi yang mengatur kebijakan-kebijakan tersebut? Apa itu? (Hendra Lotulong)
Jawab:
Ada, yaitu UUD 1945 yang menjadi dasar dari seluruh kebijakan yang ada. 

4.      Hambatan-hambatan apa yang mempengaruhi pelaksanaan administrasi kebijakan kesehatan?
Jawab:  
Hambatan-hambatan yang mempengaruhi biasanya ada pada masukan yaitu: sumber,tata cara dan kesanggupan, namun yang paling berpengaruh adalah kesanggupan dari tenaga pelaksananya,karena walaupun sumber dan tata caranya sudah tersedia dengan baik namun tenaga pelaksananya tidak sanggup maka kita tidak dapat melaksanakan pekerjaan administrasi tersebut.

5.      Apa kegunaan materi yang anda berikan ketika kita menjadi seorang SKM nantinya? (Rensi Kroons)
Jawab:
Dengan mempelajari materi kami Batasan dan Ruang Lingkup Kebijakan Kesehatan maka ketika kita  menjadi seorang SKM nantinya kita sudah mengerti dan mungkin sudah bisa membuat suatu kebijakan khususnya dibidang kesehatan dan agar program-program yang dilaksanakan dengan efektif dan efisien. (Rillie Deddulah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar