Pagi itu dia terlihat
sibuk dengan notebook, beberapa text book yang berjubel didepannya, terihat
terbuai dengan apa yang ada di hadapnya. “Heii..” sapa sang sahabat dengan
begitu bersemangat, namun hanya dibalas dengan senyum tipis yang menyungging
dari bibir tipisnya. Sesekali mengetik
apa yang ada dalam text book, dan sesekali browsing, hal yang mungkin membuat
orang lain bosan, tapi dia sungguh menikmatinya.
..
Jam pertama kuliah
dimulai,
Semangatnya pagi ini
dia menyiapkan diri dengan sangat baik untuk kuliah hari ini, walaupun bukan
dia yang akan maju untuk presentasi, beberapa textbook menjadi referensinya. Beberapa menit kemudian diskusi dimulai, dan sang dosen
pun memulai penjelasannya untuk mengawali diskusi pagi ini.
Kelompok penyaji pun memulai presentasinya, kurang lebih 10menit presentasi
selesai, diskusi pun dimulai, seperti
biasa diawali dengan sedikit ‘bacotan’ dari sang moderator dan kesempatan
meberikan pertanyaan, kritik, dan saran pun dimulai. Pertanyaan demi pertanyaan disampaikan oleh
kelompok yang menjadi audience . tapi dia masih tetap diam, seakan menunggu
waktu yang tepat untuk berargumen. Selang beberapa menit kelompok penyaji mulai
menjawab dan memberi tanggapan atas pertanyaan serta saran yang diberikan.
Humm.. tiba di sebuah pertanyaan yang diberikan oleh seorang teman, jawaban
yang diberikan kelompok seakan tak menjawab apapun, dan diskusi alot pun di
mulai. beberapa teman mulai berargumen, dan dia seakan menemukan waktu yang
tepat untuk berdiri, semua yang ada di situ langsung terdiam menunggu apa yang
akan dia sampaikan.. kelas pun hening sejenak, mendengar apa
yang dia katakan. Hanya beberapa menit dan kelas kembali dengan keramaian yang
tak semestinya. Kelompok penyaji pun
kembali memberi sanggahan atas tanggapan yang diberikannya, tapi masih juga tak
menjawab apa yang menjadi pertanyaan seharusnya. Diskusi ditutup dengan
“ocehan” dosen yang membosankan menurutnya, sebab tak menjawab apapun, hanya
menambah kebingungan dari seluruh penghuni kelas pagi ini.
..
Waktu istirahat, dia
hanya duduk dan kembali menyibukan diri dengan sebuah buku di tangannya. Entah
apa yang ada dibenaknya sampai saat ini. Keributan di kelas seakan tak mampu
mebuatnya meninggalkan apa yang sedang dia lakukan. Berbicara pun hanya
sesekali, dan untuk sesuatu yang penting saja.
Dipikirannya hanya
tertuju pada 1 hal: berdiri di depan dengan bangga karena berkualitas. Haha
mungkin terlalu terdengar aneh bagi yang lain, tapi bagi dia itu seakan menjadi
tujuan akhir dan sebuah keharusan.
TO BE CONTINUE ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar